Abraham Lincoln Quotes Indonesia | Apapun Dirimu Jadilah Yang Baik


Abraham Lincoln Quotes Indonesia | Apapun Dirimu Jadilah Yang Baik

Abraham Lincoln Quotes Indonesia - " whatever you are, be a good one " Apapun Dirimu Jadilah Yang Baik. Bagaimana kita memaknai kata-kata tersebut, Kata-kata yang selalu dikaitkan dengan sosok bersejarah Presiden amerika serikat ke 16 " abraham lincoln ", Dikenal sebagai seorang orator luar biasa, kata-katanya sangat menginspirasi Karena pelajaran di dalamnya sangat bagus untuk dijalani,

Nasihat sang penulis hebat William Makepeace Thackeray berkebangsaan inggris. Kepada seorang jurnalis Amerika Laurence Hutton dalam sebuah memoar yang ditulis oleh hutton sendiri pada tahun 1897.

Kala itu hutton masih sangat muda dan thackeray bertanya kepadanya  "hai nak, kamu ingin menjadi apa di masa depan? "  lalu hutton menjawabnya, "saya ingin menjadi petani, pak". Thackeray menatapnya dengan sangat tenang dan bertanya lagi,  mengapa dia ingin menjadi petani. Hutton tidak memberikan jawaban yang berarti, tetapi thackeray kemudian berkata, “whatever you are, try to be a good one.”

"apapun dirimu, cobalah menjadi yang baik".

Seiring berjalanya waktu nasihat thackeray ini menjelma sebagai Kutipan yang menginspirasi dengan membawa nama besar abraham lincoln "whatever you are, be good one" Kata-kata yang menunjukan kemuliaan dan akhlak  " be a good one, jadilah yang baik " menjadi pondasi pencapaian kesuksesan karir insidental

" whatever you are, apapun diri mu " Memberi kita inspirasi untuk fokus pada apa pun yang kita lakukan dengan mengedepan nilai kebaikan. 

Pada umumnya kita berpikir secara terbalik "

"apa pun yang anda lakukan, jadilah seseorang " Seorang profesor, seorang manajer, pejabat, dan sebagainya bahkan tanpa kita sadari atau tidak,        demi ambisi menjadi seseorang, kita terkadang melakukan tindakan yang tidak seharusnya dilakukan atau parahnya menghalalkan segala cara.

Contoh sederhananya mari sejenak flashback ke masa-masa sekolah  ketika waktu ujian disekolah, teman kita atau justru malah diri kita sendiri     bertindak curang dengan mencontek agar mendapatkan nilai yang bagus dan lulus.

Kita tahu ini merupakan perbuatan yang tidak jujur, malah merugikan banyak pihak, bahkan sangat menjengkelkan. Begitu pula dalam  Dunia kerja         tradisi saling menjatuhkan antar temanpun sudah lumrah. Terlebih lebih dalam dunia usaha tidak perlu ditanya lagi, cara-cara kotor sudah biasa.

Ingatkah kita dimasa kecil dulu, saat ditanya oleh guru kita, oleh orang=orang disekeliling kita, terutama orang tua kita. Mempertanyakan harapan cita-cita kepada kita, "nak klo sudah besar ingin jadi apa ? “ Dengan penuh semangat, ada yang menjawab menjadi pilot, guru, presiden, ilmuwan, dokter, insinyur, olahragawan.

Dan berbagai macam jawaban polos yang terlontar dari mulut mungil kita. Ya... Fokusnya selalu menjadi seseorang sebagai apa ? sebagai  suatu kebanggaan demi prestisius.

Benar sekali ...realitanya menjadi seseorang  akan lebih diakui oleh kebanyakan orang, saat kita mencapainya, kemudian kembali pada situasi yang sama.          fokus untuk menjadi seseorang berikutnya. Seakan, tidak masalah tentang apapun yang kita lakukan menjadi baik selagi kita belum menjadi seseorang.

Coba kita renungkan sejenak  seandainya dengan penuh rasa percaya diri, ibu kita sebagai seorang ibu rumah tangga terbaik di dunia, dengan keterampilan memasak terbaik, membesarkan anak-anak kita dengan cara terbaik, Pengelola pekerjaan rumah tangga sebaik mungkin, mengatur keuangan  secermat mungkin dan masih banyak pekerjaan mulia yang harus dikerjakannya.       Apakah ibu kita akan diakui sebagai seseorang ? ….. tetapi sayangnya kita sering mengabaikannya, jarang yang memperdulikan keberadaannya dan maaf ... Mungkin tidak terlalu terlihat dan berharga di mata dunia sekalipun,            (bahkan terkadang di mata orang-orang yang dicintainya) padahal beliau sangat tulus melakukannya, apa karena beliau belum benar-benar menjadi " seseorang " ? Orang slalu menghormati dan menilai hanya dengan status sosial saja, penampilan fisik belaka, mengagungkan harta kekayaan semata            tanpa memperpedulikan bagaimana proses untuk pencapaiannya.

Lalu bandingkanlah pada karir berjenjang  dalam struktur management perusahaan,  menjadi seseorang adalah tujuan yang bergerak. Ketika kita memliki kemampuan dan kepandaian pada bidang yang kita lakukan, yang akan mengarahkan kita untuk menjadi seseorang (katakanlah seorang supervisor), kemudian anda dituntut harus mampu pada tingkatan itu (yang memungkinkan akan naik menjadi serangkaian kemampuan yang berbeda

Untuk tingkat yang lebih tinggi), yaitu menjadi seseorang berikutnya adalah seorang asisten manajer  dan berikutnya  dan berikutnya lagi, sampai kita tidak lagi cukup baik atau kita mencapai puncak karir. Dan tergantung pada siapa          kita diperbandingkan hasil pencapaian tersebut, kesimpulan pada tingkat kemampuan yang lebih berbeda akan menentukan apakah kita telah menjadi      "seseorang" atau "tidak". Jika kita mengakhiri karir kita sebagai pimpinan perusahaan, direktur  atau ceo lalu apakah kita benar-benar menjadi seseorang?

Nah, jika pembandingnya adalah dengan semua pemimpin tingkat manager yang tidak dapat mencapai posisi pimpinan perusahaan dalam karir kita, Maka kita akan diakui sebagai seseorang. Akan menjadi berbeda jika kita ibandingkan dengan beberapa rekan kita yang kemudian menjadi pimpinan regional dan bahkan global,  maka kita belum diakui menjadi "seseorang" sebesar mereka.

Ambisi yang besar agar menjadi seseorang malah cenderung mengesampingkan tugas dan tanggung jawab utama kita sebagai pimpinan

Apakah kita baik pada apa yang kita lakukan? Apakah kita telah menciptakan tim pemimpin masa depan yang luar biasa ? Mendorong budaya kerja yang tepat di tim kita,  menambah nilai bisnis,  dan mendorong hasil pencapaian yang luar biasa ?

Jika kita memfokuskan  energi dan waktu kita  untuk menjadi baik pada apa yang kita lakukan, kita akan menjadi lebih baik  terlepas apakah kita menjadi "seseorang" atau "tidak". Jika kita menjadi seseorang di sepanjang perjalanan hidup kita, Itu hebat  tapi hanyalah insidental tidak abadi. Walaupun sama sekali tidak menjadi seseorang sekalipun, itu bukan fokus kita.

Jangan pernah kita memandang sebelah mata pekerjaan seseorang karena kita merasa lebih tinggi, semua jenis pekerjaan apapun adalah mulia Yang membedakan  hanyalah tugas dan tanggungjawab seseorang, apakah itu cleaning service, tukang sapu, manajer, pengusaha, pedagang pasar, pejabat, presiden  semua adalah sama. Ibarat satu kesatuan dalam bagian-bagian tubuh kita,  apakah kita mau kehilangan salah satu bagiannya untuk tidak bekerja ? Tentu saja tidak, bukan ?! Karena ini merupakan satu kesatuan yang saling melengkapi.  

Mulai dari niat yang baik lakukan dari hal kecil akan lebih baik dari pada tidak sama sekali, jika kita berbuat baik secara tulus penuh suka cita dalam apa yang kita kerjakan Dan terus menjadi lebih baik, menjadi lebih baik lagi, kesuksesan akan menemukan kita.

Jadi, menjadi baik dalam apa yang kita kerjakan  bukan berarti tidak boleh berambisi. Ambisi boleh  dan sah-sah saja  karena melalui ambisi  kita memilik penggerak motivasi.

Ini hanya masalah apa yang menjadi fokus prioritas pilihan kita ,  menjadi seseorang karena keegoisan diri atau menjadi seseorang yang memiliki nilai manfaat bagi orang lain.

Awalilah dengan mencintai pekerjaan kita terlebih dahulu, tanamkan rasa tannggung jawab disetiap pekerjaan kita,  kepedulian dengan sekitar,  kepedulian dengan sesame. Jadi,  apa pun yang kita lakukan dalam hidup atau karier yang kita miliki,  lakukan dengan baik.  Pelajari lebih lanjut tentangnya dan  dapatkan pengetahuan yang mendalam tentangnya.

Yang terpenting adalah bagaimana pengalaman kita di bidang itu,   dan bukan hanya pemahaman ikhtisar tentangnya. Karena kita hanya dapat menemukan sesuatu yang hebat berdasarkan pengetahuan yang kita miliki di bidang kita, kita semua membutuhkan hal-hal yang berkualitas. Maka dari itu jadikan diri kita berkualitas. Lupakan perkataan orang-0rang yang akan menghambat kita, jadikanlah cambuk dan lakukan apa pun yang kita sukai.

Melakukannya akan membantu kita  untuk fokus dan mengeluarkan yang terbaik dari diri kita. 

Teruslah bekerja dengan baik, teruslah menjadi lebih baik dalam apa yang kita lakukan, Hasil akan mengikuti, mungkin juga tidak. Tapi satu hal yang pasti yaitu amal baik kita akan selalu ada.

Apapun dirimu, jadilah yang baik !

Whatever you are, be good one

 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Belajar Adobe Illustrator Logo Design dan Freelance Desain Grafis Online

Belajar Adobe Illustrator Logo Design dan Freelance Desain Grafis Online Belajar adobe Illustrator Logo Design dan Freelance desain grafis o...